Legenda Kaum Smurfs, Apakah Benar Benar nyata?

Legenda Kaum Smurfs, Apakah Benar Benar nyata? – Tau Smurfs kan? Yap, Manusia dengan kulit biru yang lucu. Smurf ini mulai dikenal masyarakat lewat komik berjudul Johan and Pirlouit dan juga Film dengan judul sama, yaitu Smurfs. Tapi tokoh ini kan hanya ada di film dan komik, memangnya ada di dunia nyata?

Tentu saja ada, tapi tidak seimut dan selucu tokoh smurfs yang ada di komik dan di film. Legenda ini terjadi di kawasan Kentucky, Amerika Serikat. Dan hingga saat ini sering di hubungkan dengan berbagai , kepercayaan mengenai ‘Manusia Biru’ dari berbagai Negara, bahkan legenda ini menjadi salah satu hal yang sangat menarik dakam sejarah.

Pada tahun 1820, seorang yatim piatu berkulit biru bernama Martin Fugate pindah ke daerah timur Kentucky, atau dikenal degan Troublesome Creek. Disana Martin menikah dengan seorang perempuan asal Amerika bernama Elizabeth Smith.

Foto Keluarga Martin Fugate

Mereka hidup seperti biasa dan dikarunia 7 orang anak. Hal yang mengejutkan terjadi, 4 orang anaknya memiliki kelainan berkulit biru. Yang awalnya hanya 4 orang, akhirnya bertambah banyak, sebab mereka menikah satu sama lain dan antar sepupu.

Keturunan Fugate yang berkulit biru ini berkembang dengan pesat. Pasalnya, mereka menikahi saudara dari ibu mereka sendiri dan akhirnya menciptakan suatu kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi penyebab kelahiran Benjamin Stacy dengan warna kulit keunguan.

Para dokter yang menangani kelahiran Stacy terkejut dengan keadaannya, tapi tidak dengan ibunya. Setelah beberapa minggu, Kulit biru stacy memudar dan kembali seperti kulit normal. Tapi, ketika Stacy dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kulit birunya muncul kembali pada bagian kuku dan bibir.

Foto Benjamin Stacy

Di tahun 1960, seorang dokter spesialis darah Madison Cawein, melakukan penelitian tentang kasus manusia dengan kulit biru di Alaska. Dia menyimpulkan bahwa kaum manusia biru di Alaska dan juga di Kentcky sama sama memiliki kadar molekul biru yang berlebih di dalam darah mereka, dan akhirnya menekan jumlah hemoglobin yang membuat kulit tampak merah.

Dari penelitian itu, Cawein menggunakan enzim methylene biru dengan tujuan untuk menetralkan warna biru pada kaum tersebut. Dan ternyata terbukti dapat menormalkan kadar molekul biru yang ada pada darah mereka. Bagaimana menurutmu?

Jika kalian menyukai artikel Legenda Kaum Smurfs, Apakah Benar Benar nyata?, anda bisa like, atau share di facebook, twitter atau google plus. Agar bagaself.blogspot.com lebih bersemangat dalam memberikan informasi yang lebih menarik^^.

Terimakasih telah berkunjung.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email